Sunday, January 23, 2011

Tanda-tanda Musim Semi Sebagai Perumpamaan Hari Kiamat

Baca Gambaran Hari Kiamat: Dalam Satu Hadits Rasulullah saw bersabda: " Ketika Kamu melihat tanda-tanda pada musim semi, maka ingatlah hari kiamat!" Dalam Hadits ini, Rasulullah saw telah mengumpamakan musim semi dengan hari kiamat.

Maha besarlah Allah, yang mampu menghidupkan kembali bumi yang telah mati pada musim semi. Dan Allah juga mampu menghidupkan kembali Orang2 yang telah mati besok pada hari kiamat. Tiada Sesuatupun yang menyerupai-Nya dalam Kekuasaan.

Dalam Syarah Hadits ini disebutkan, Sesungguhnya musim semi itu menyerupai atau sebagai perumpamaan hari kiamat, dilihat dari sepuluh segi :

01. Biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan keluar dari bumi pada musim semi, sebagaimana keluarnya mayat dan orang yang terpendam dalam bumi pada hari kiamat.

02. Selepas musim semi, ada istirahat yang sangat menyenangkan dan menyedihkan bagi manusia. Yang demikian itupun kelak akan terjadi pada hari kiamat, dimana ada golongan yang beruntung dan bahagia, ada juga sebagian golongan yang merasa sengsara.


03. Bagi Orang2 yang sewaktu didunia memakan makanan haram, akhirnya pada hari kiamat ia akan ditimpa siksaan dihinakan dan terlantar, hingga ia menemukan kekecewaan yang tiada tandingannya.

04. Bagi orang2 yang sewaktu didunia giat dan rajin beramal, tetapi karena sifatnya Riya dan kekufurannya maka pada hari kiamat semua amal ibadahnya bagai debu yang berhamburan diterpa angin.

05. Bagi Orang2 yang shalih yang menjauhi larangan-Nya dan Mengamalkan serta menjalankan Perintah-Nya, mereka akan berkumpul dengan orang-orang yang ikhlas dan orang orang yang beruntung.

06. Ketika ditiupkan angin kebahagiaan dan angin kesengsaraan, pada saat itu ada sebagian orang yang merasa senang dan berbahagia dan ada sebagian lain yang merasa susah dan sengsara.


07. Pada musim dingin, ada sebagian pohon yang gundul tetapi pada musim semi pohon tersebuat dihiasi aneka hiasan, hingga pohon yang semula jelek karena tidak berdaun, jadi kelihatan indah dan agung. Itulah gambaran orang-orang Zuhud.

08. Bahwasanya Tanaman yang tumbuh dimusim semi, maka orang yang mempunyai tanaman itu akan merasa senang, sebab tanamannya bisa tumbuh pada musim semi. Dan Orang yang tidak menanam akan merasa menyesal, sebab tidak mempunyai tanaman. Itu adalah gambaran ahli Ibadah.

09. Jika Engkau menanam pada musim gugur, Maka akan menjadi semakin besar tanaman itu pada musim semi itulah gambaran bagi mereka yang sewaktu didunia gemar beramal dengan amalan yang baik.

10. Pada musim semi, dipermukaan bumi tampak beraneka macam warna dan jenis bunga. Demikian gambaran pada hari Kiamat. akan nampak jelas orang2 yang ikhlas dan bertaqwa, serta orang-orang yang kafir dan ingkar kepada Allah.

Bacaan Dan tulisan ini ditujukan untuk saya dan Bagi kaum muslimin yang di rahmati ALLAH SWT.

Sumber Tulisan: Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur

Daftar Pustaka:
01. SHAHIH BUKHARI
Oleh : Abi Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukha-riy.
02. SHAHIH MUSLIM
Oleh : Al-Imam Abi Al-Husain Muslim bin Al-Hajaj bin Muslim Al-Qusyairiy An-Naisabury
03. JAWAHIRUL BUKHARI
Oleh : Mushtafa Muhammad Ammarah
04. RIYAADLUSH SHALIHIN
Oleh : Syekh Al-Islam Muhyiddin
05. DURRATUN NASHIHIN
Oleh : Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubariy.
06. AT-TAJRIIDU ASH-SHARIH
Oleh : Abil Abbas Zinuddin Ahmad bih Ahmad bin Abdul Latif.
07. IHYA' ULUMUDDIN
Oleh : Imam Al-Ghazali
08. AT-TADZHIB
Oleh : DR. Mushthafa Daib Al-Bagha
09. MUKHARATUL AHADITS AN-NABAWIYYAH
Oleh : Sayyid Ahmad Al-Hamyimiy Bek
10. AL-JAMI'U ASH-SHAGIR
Oleh : Imam Jalaludin Abdurrahman bin Abi Bakar
11. AS-SAB'IYYATU FIL MAWA'IDZIL BIRRIYAT
Oleh : Syekh Abi Nasru Muhammad bin Abdurrahman.
12. IRSYADUL IBAD
Oleh : Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin
13. QISHASHUL MI'RAJ
Oleh : Abi Al-Barkat Sayyidiy Ahmad Ad-Dardir
14. TAFSIR SURAT YASSIN
Oleh : Syekh Hamamiy Zadah
15. DAQA'IQUL AKHBAR
Oleh : Syekh Imam Abdurrahman bin Ahmad Al-Qadli
16. MAWA'IDZUL USFURIYYAH
Oleh : Syekh Muhammad bin Abi Bakar
17. AL-BIDIYAH WAN NIHAYAH
Oleh : Ibnu Katsir
18. QATHRUL GHOIST
Oleh : Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-jawi